Sabtu, 23 Juni 2012

NAPZA


NAPZA (Narkotika, psikotropika, dan Zat Aditif)

I. PENDAHULUAN:
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang (pikiran, perasaan dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah: Narkotika, psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
NARKOTIKA:

Menurut UU RI No 22/1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika terdiri dari 3 golongan:
1. Golongan I: Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta memiliki potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Heroin, Kokain, Ganja.
2. Golongan II: Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin, Petidin.
3. Golongan III: Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan perbaikan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Codein.
Psikotropika:

Menurut UU RI No 5/1997, psikotropika adalah: zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Psikotropika terdiri dari 4 golongan:
1. Golongan I: psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Ekstasi.
2. Golongan II: psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Amphetamine.
3. Golongan III: psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Phenobarbital.
4. Golongan IV: psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam (BK, DUM).
Zat adiktif lainnya:
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah: bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan psikotropika, meliputi:
1. Minuman Alkohol: mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari - hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol:
a. Golongan A: penilaian etanol 1 - 5% (Bir).
b. Golongan B: penilaian etanol 5 - 20% (Berbagai minuman anggur)
c. Golongan C: penilaian etanol 20 - 45% (Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker).
2. Inhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang kebutuhan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah: Lem, tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
3. Tembakau: pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.
Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi 3 golongan:
1. Golongan Depresan (Downer). Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri. Misalnya: Opioda (Morfin, Heroin, Codein), sedative (penenang), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas).
2. Golongan stimulan (Upper). Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Tipe ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
3. Golongan Halusinogen. Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis (ganja).

II. PENYALAHGUNAAN NAPZA:
Di dalam masyarakat NAPZA / NARKOBA yang sering disalahgunakan adalah:

1. Opiada, ada 3 golonagan besar:
a. Opioda alamiah (Opiat): Morfin, Opium, Codein.
b. Opioda semisintetik: Heroin / putauw, Hidromorfin.
c. Opioda sintetis: Metadon.
Nama jalanan dari Putauw: ptw, black heroin, brown sugar.
Heroin yang murni berbentuk bubuk putih, sedangkan yang tidak murni berwarna putih keabuan.
Dihasilkan dari getah Opium poppy diolah menjadi morfin dengan proses tertentu diproduksi putauw, yang kekuatannya 10 kali lebih morfin.Sedangkan opioda sintetis memiliki kekuatan 400 kali lebih kuat dari morfin. Morfin, Codein, Methadon adalah zat yang digunakan oleh dokter sebagai penghilang sakit yang sangat kuat, misalnya pada opreasi, penderita cancer.
Reaksi dari pemakaian ini sangat cepat yang kemudian menimbulkan perasaan ingin menyendiri untuk menikmati efek rasanya dan pada taraf kecanduan pemakai akan kehilangan percaya diri hingga tak memiliki keinginan untuk bersosialisasi. Pemakai akan membentuk dunianya sendiri, mereka merasa bahwa lingkungannya menjadi musuh.

2. Kokain:

Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan: koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju.
Cara pemakainnya: membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam.
Efek pemakain kokain: pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah.

3. KANABIS:

Nama jalanan: cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang.
Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica.
Cara penggunaan: dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.
Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih santai, rasa gembira berlebihan (euphoria), sering berfantasi / menghayal, aktif berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitive, kering pada mulut dan tenggorokan.

4. AMPHETAMINE:

Nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz.
Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet.
Cara penggunaan: dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air.
Ada 2 jenis Amphetamine:
a. MDMA (methylene dioxy methamphetamine) Nama jalanan: Inex, xtc. Dikemas dalam bentuk tablet dan capsul. b. Metamphetamine ice Nama jalanan: SHABU, SS, ice.



Cara pengunaan dibakar dengan menggunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus (boong).

5. LSD (Lysergic Acid).

Termasuk halusinogen.
Nama jalanan: acid, trips, tabs, kertas.
Bentuk: biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil dan kapsul.
Cara penggunaan: meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi setelah 30 - 60 menit kemudian, menghilang setelah 8 - 12 jam.
Efek rasa: terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi yang sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama - lama menjadikan penggunaanya paranoid.

6. Sedatif - HIPNOTIK (BENZODIAZEPIN):

Termasuk golongan zat sedative (obat penenang) dan hipnotika (obat tidur).
Nama jalanan: Benzodiazepin: BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp.
Cara pemakaian: dengan diminum, disuntikan, atau dimasukan lewat anus.
Digunakan di bidang medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami kecemasan, kejang, stress, serta sebagai obat tidur.
7. Solvent / inhalasi:

Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya: Aerosol, Lem, Isi korek api gas, tiner, cairan untuk dry cleaning, Uap bensin.
Biasanya digunakan dengan cara coba - coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang kurang mampu.
Efek yang ditimbulkan: pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati.

8. ALKOHOL:

Merupakan zat psikoaktif yang sering digunakan manusia
Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi - umbian yang mengahasilkan kadar alkohol tidak lebih dari 15%, setelah itu dilakukan proses penyulingan sehingga dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi, bahkan 100%.
Nama jalanan: booze, drink.
Efek yang ditimbulkan: euphoria, bahkan penurunan kesadaran

III. Penyalahgunaan dan ketergantungan
            Penyalahguanaan adalah: penggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial.
Ketergatungan adalah: kondisi dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin bertambah (toleransi), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat (withdrawal symptom).

# PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA

Penyebabnya sangatlah kompleks akibat interaksi berbagai faktor:
1. Faktor individual:

Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Fitur - fitur remaja yang memiliki resiko lebih besar menggunakan NAPZA:
a. Cenderung memberontak
b. Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya: depresi, cemas.
c. Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada
d. Kurang percaya diri
e. Mudah kecewa, agresif dan destruktif
f. Murung, pemalu, pendiam
g. Merasa bosan dan jenuh
h. Keinginan untuk bersenang - senang yang berlebihan
i. Keinginan untuk mencaoba yang sedang mode
j. Identitas diri kabur
k. Kemampuan komunikasi yang rendah
l. Putus sekolah
m. Kurang menghayati iman dan kepercayaan.

2. Faktor Lingkungan:

Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.
Lingkungan Keluarga:
a. Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
b. Hubungan kurang harmonis
c. Orang tua yang bercerai, kawin lagi
d. Orang tua terlampau sibuk, acuh
e. Orang tua otoriter
f. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya
g. Kurangnya kehidupan beragama.
Lingkungan Sekolah:
a. Sekolah yang kurang disiplin
b. Sekolah terletak dekat tempat hiburan
c. Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk mengembangkan diri secara kreatif dan positif
d. Adanya murid pengguna NAPZA.
Lingkungan Teman Sebaya:

a. Berteman dengan penyalahguna
b. Tekanan atau ancaman dari teman.
Lingkungan Masyrakat / Sosial:
a. Lemahnya penegak hukum
b. Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.
Faktor - faktor tersebut diatas memang tidak selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NAPZA. Akan tetapi makin banyak faktor - faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NAPZA.

# GEJALA KLINIS PENYALAHGUNAAN NAPZA:
1. Perubahan Fisik:

- Pada saat menggunakan NAPZA: jalan sempoyongan, bicara pelo (cadel), apatis (acuh tak acuh), mengantuk, agresif.
- Bila terjadi kelebihan dosis (overdosis): nafas sesak, denyut jantung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal.
- Saat sedang ketagihan (sakau): mata merah, hidung berair, menguap terus, diare, rasa sakit seluruh tubuh, malas mandi, kejang, kesadaran menurun.
- Pengaruh jangka panjang: penampilan tidak sehat, tidak perduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi keropos, bekas suntikan pada lengan.

2. Perubahan sikap dan perilaku:

- Kinerja di sekolah menurun, tidak mengerjakan tugas sekolah, sering membolos, pemalas, kurang bertanggung jawab.
- Pola tidur berubah, begadang, sulit dibangunkan pagi hari, mengantuk di kelas atau tempat kerja.
- Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin.
- Sering mengurung diri, berlama - lama di kamar mandi, terhindar bertemu dengan anggota keluarga yang lain.
- Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh anggota keluarga yang lain.
- Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan dengan kebijakan.
- Sering bersikap emosional, mudah tersinggung, pemarah, kasar, bermusuhan pencurigaan, tertutup dan penuh rahasia.

# PENGARUH PENYALAHGUNAAN NAPZA
NAPZA berpengaruh pada tubuh manusia dan lingkungannya:
1. Komplikasi Medik: biasanya digunakan dalam jumlah yang banyak dan cukup lama.Pengaruhnya pada:
a. Otak dan susunan saraf pusat:
- Gangguan daya ingat
- gangguan perhatian / konsentrasi
- gangguan bertindak rasional
- gagguan perserpsi sehingga menimbulkan halusinasi
- gangguan motivasi, sehingga malas sekolah atau bekerja
- gangguan pengendalian diri, sehingga sulit membedakan baik / buruk.
b. Pada saluran napas: dapat terjadi radang paru (Bronchopnemonia). pembengkakan paru (Oedema Paru)
c. Jantung: peradangan otot jantung, penyempitan pembuluh darah jantung.
d. Hati: terjadi Hepatitis B dan C yang menular melalui jarum suntik, hubungan seksual.
e. Penyakit Menular Seksual (PMS) dan HIV / AIDS.
Para pengguna NAPZA dikenal dengan perilaku seks resiko tinggi, mereka mau melakukan hubungan seksual demi mendapatkan zat atau uang untuk membeli zat. Penyakit Menular Seksual yang terjadi adalah: kencing nanah (GO), raja singa (Siphilis) dll. Dan juga pengguna NAPZA yang mengunakan jarum suntik secara bersama - sama membuat angka penularan HIV / AIDS semakin meningkat. Penyakit HIV / AIDS menular melalui jarum suntik dan hubungan seksual, selain melalui tranfusi darah dan penularan dari ibu ke janin.
f. Sistem Reproduksi: sering terjadi kemandulan.
g. Kulit: terdapat bekas suntikan bagi pengguna yang menggunakan jarum suntik, sehingga mereka sering menggunakan baju lengan panjang.
h. Komplikasi pada kehamilan:
- Ibu: anemia, infeksi vagina, hepatitis, AIDS.
- Isi: abortus, keracunan kehamilan, bayi lahir mati
- Janin: pertumbuhan terhambat, premature, berat bayi rendah.
2. Dampak Sosial:
a. Di Lingkungan Keluarga:
· Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi pertengkaran, mudah tersinggung.
· Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.
· Perilaku menyimpang / asosial anak (berbohong, mencuri, tidak tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.
· Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.
· Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.
b. Di Lingkungan Sekolah:
· Merusak disiplin dan motivasi belajar.
· Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.
· Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman sebaya.
c. Di Lingkungan Masyarakat:
· Tercipta pasar gelap antara distributor dan kota yang menemukan pengguna / korbannya.
· Distributor atau kota menggunakan perantara remaja atau siswa yang telah menjadi ketergantungan.
· Meningkatnya kejahatan di masyarakat: perampokan, pencurian, pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.
· Meningkatnya kecelakaan.

# UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA:
Upaya pencegahan meliputi 3 hal:
1. Pencegahan primer: mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan melakukan intervensi.
Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang memiliki resiko tinggi untuk menyalahgunakan NAPZA, setelah itu melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan NAPZA.
Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor yang dapat menghabat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan baik.
2. Pencegahan Sekunder: mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA.
3. Pencegahan tersier: merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA.
Yang dapat dilakukan di lingkungan keluarga untuk mencegah penyalahgunaan NAPZA:
1. Mengasuh anak dengan baik.
- penuh kasih sayang
- penanaman disiplin yang baik
- ajarkan membedakan yang baik dan buruk
- mengembangkan kemandirian, memberi kebebasan bertanggung jawab
- mengembangkan harga diri anak, menghargai jika berbuat baik atau mencapai prestasi tertentu.
2. Ciptakan suasana yang hangat dan bersahabat Hal ini membuat anak rindu untuk pulang ke rumah. 3. Meluangkan waktu untuk kebersamaan. 4. Orang tua menjadi contoh yang baik. Orang tua yang merokok akan menjadi contoh yang tidak baik untuk anak. 5.Kembangkan komunikasi yang baik Komunikasi dua arah, bersikap terbuka dan jujur, mendengarkan dan menghormati pendapat anak.


6. Memperkuat kehidupan beragama. 
     Yang diutamakan bukan hanya ritual keagamaan, melainkan memperkuat 
     nilai moral yang terkandung dalam agama dan menerapkannya dalam
     kehidupan sehari - hari.
7. Orang tua memahami masalah penyalahgunaan NAPZA agar dapat berdiskusi
    dengan anak

Yang dilakukan di lingkungan sekolah untuk pencegahan penyalahgunaan NAPZA:
1. Upaya terhadap siswa:
· Memberikan pendidikan kepada siswa tentang bahaya dan akibat penyalahgunaan NAPZA.
· Melibatkan siswa dalam perencanaan pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di sekolah.
· Membentuk citra diri yang positif dan mengembangkan ketrampilan yang positif untuk tetap menghidari dari pemakaian NAPZA dan merokok.
· Menyediakan pilihan kegiatan yang bermakna bagi siswa (ekstrakurikuler).
· Meningkatkan kegiatan bimbingan konseling.Membantu siswa yang telah menyalahgunakan NAPZA untuk bisa menghentikannya.
· Penerapan kehidupan beragama dalam kegiatan sehari - hari.
2. Upaya untuk mencegah peredaran NAPZA di sekolah:
· Razia dengan cara sidak
· Melarang orang yang tidak berkepentingan untuk masuk lingkungan sekolah
· Melarang siswa ke luar sekolah pada jam pelajaran tanpa ijin guru
· Membina kerjasama yang baik dengan berbagai pihak.
· Meningkatkan pengawasan sejak anak itu datang sampai dengan pulang sekolah.
3. Upaya untuk membangun lingkungan sekolah:
· Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang sehat dengan membangun huibungan yang harmonis antara pendidik dan anak didik.
· mengupayakan kehadiran guru secara teratur di sekolah
· Sikap keteladanan guru amat penting
· Meningkatkan pengawasan anak sejak masuk sampai pulang sekolah.

Yang dilakukan di lingkungan masyarakat untuk mencegah penyalahguanaan NAPZA:
1. Menumbuhkan perasaan kebersamaan di daerah tempat tinggal, sehingga masalah yang terjadi di lingkungan dapat diselesaikan secara bersama-sama.
2. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyalahguanaan NAPZA sehingga masyarakat dapat menyadarinya.
3. Memberikan penyuluhan tentang hukum yang berkaitan dengan NAPZA.
4. Melibatkan semua unsur dalam masyarakat dalam melaksanakan pencegahan dan penanggulangan penyalahguanaan NAPZA.

IV. KESIMPULAN
Masalah penyalahguanaan NARKOBA / NAPZA khususnya pada remaja adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umumnya.Pengaruh NAPZA sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya, maupun dampak sosial yang ditimbulkannya.
Masalah pencegahan penyalahgunaan NAPZA bukanlah menjadi tugas dari sekelompok orang saja, melainkan menjadi tugas kita bersama. Upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan sejak dini sangatlah baik, tentunya dengan pengetahuan yang cukup tentang penanggulangan tersebut.
Peran orang tua dalam keluarga dan juga peran pendidik di sekolah sangatlah besar bagi pencegahan penaggulangan terhadap NAPZA.

V. SUMBER
Sumber kami dalam menyusun makalah ini adalah:
    1. Survey di Internet. ( www.anti.or.id ).
    2. Survey ke beberapa Narasumber, antara lain:
a. 5 Anggota Polri.
b. 3 Orang Pemakai.
c. 10 Orang bukan Pemakai.

ROKOK HERBAL

Produk Rokok Herbal
PENGERTIAN ROKOK HERBAL
Istilah Herbal dalam dunia pengobatan memiliki makna yang luas, yaitu segala jenis tumbuhan dan seluruh bagian-bagiannya yang mengandung satu atau lebih bahan aktif yang dapat dipakai sebagai obat (therapeutic). Herbal di kenal juga sebagai tanaman obat yang salah satu, sebagian, atau seluruh bagiannya mengandung zat atau bahan yang berkhasiat baik bagi kesehatan tubuh. Bagian yang dimaksud bisa daun, batang, akar, umbi, buah atau bunga. Di dalam herbal atau tanaman obat itu terdapat kumpulan zat-zat yang memiliki beberapa efek farmakologi karena komposisi kandungan yang terdapat dalam tanaman obat itu bersifat konstruktif yaitu bersifat membangun organ, sel dan sistem tubuh.

Dalam Ensiklopedia, pengertian Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Menurut Framework Convention on Tobacco Control (FCTC)-WHO, produk tembakau adalah produk yang dibuat dengan menggunakan seluruh atau sebagian dari daun tembakau sebagai bahan dasar yang diproduksi untuk digunakan sebagai rokok yang dikonsumsi dengan cara dihisap, dikunyah, atau disedot. Produk tembakau khususnya rokok dapat berbentuk sigaret, kretek, cerutu, lintingan, menggunakan pipa, tembakau yang disedot, dan tembakau tanpa asap.

Jadi Pengertian Rokok Herbal adalah sebuah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm yang berisi ramuan tembakau dan beberapa bahan aktif yang memiliki zat dan efek farmakologi yang bermanfaat untuk tubuh. (rokokherbal.com)
KONSEP ROKOK HERBAL
Selama beberapa tahun terakhir, para ilmuwan telah membuktikan bahwa zat kimia yang dikandung asap rokok (rokok pada umumnya) menyimpan lebih dari 4000 elemen senyawa kimia. Dari elemen zat kimia tersebut sebagian besar merupakan zat yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Beberapa kandungan yang berbahaya bagi kesehatan tersebut adalah Tar dan Nikotin. Rokok Herbal terbuat dari beberapa ramuan yang diolah menjadi bahan campuran tembakau pilihan. Campuran inilah yang mampu menetralkan kandungan Tar dan Nikotin dalam produk Rokok Herbal. Bahan campuran ini juga berfungsi sebagai ramuan terapi kesehatan yang tidak bersifat kimiawi. Ramuan ini bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, membersihkan racun dalam tubuh terutama pada saluran pernafasan, tenggorokan dan paru-paru.

Bahan campuran ini memiliki komposisi alami yang tidak menimbulkan efek ketergantungan seperti yang sering dijumpai di produk-produk lainnya. Rokok Herbal memiliki taste yang sangat sangat khas dan original. Cita rasa ini dihasilkan dari blending beberapa ramuan herbal yang dicampur dengan bahan tembakau pilihan. Sehingga dengan blending tersebut akan menghasilkan karakter dan taste Rokok yang khas dan unik, yang tentu saja disesuaikan dengan selera pasar.

Begitupun dengan kandungan Tar dan Nikotin yang terdapat di dalam Rokok Herbal sangat rendah. Hasil uji Laboratorium resmi menunjukkan fakta presentase kandungan Nikotin dalam produk Rokok Herbal sangat rendah bahkan hampir mencapai 0% sedangkan hasil uji Laboratorium untuk nilai Tar dalam Rokok Herbal menunjukkan angka yang tinggi. Tingginya angka Tar dalam produk Rokok Herbal ini bukan diukur berdasarkan berat material asap rokok serta kandungan racun yang terdapat dalam Rokok Herbal, seperti standar pengukuran internasional, melainkan diukur dari kandungan herbal yang menjadi komposisi baku Rokok Herbal itu sendiri. Secara standar internasional, jika nilai Tar menunjukkan angka yang tinggi maka akan menimbulkan efek nafas yang terasa berat, sesak dan sakit di dada, sebaliknya dalam Rokok Herbal tingginya angka Tar justru memberikan efek terapi kesehatan, yaitu dengan membantu mengurangi racun yang terdapat di dalam paru-paru. Racun tersebut dikeluarkan dalam bentuk lendir sehingga membuat nafas menjadi lebih ringan.

Ramuan Rokok Herbal itu sendiri terdiri dari bahan-bahan yang mengandung asam dan basa, sehingga menghasilkan abu yang juga mengandung ramuan yang bermanfaat. Uniknya, jika dirasakan abu Rokok Herbal akan terasa gurih, karena adanya proses pengkristalan dari kandungan garam yang ikut membentuknya. Abu ini bisa dimanfaatkan sebagai obat luar yang membantu meringankan maupun menyembuhkan luka atau keluhan ringan, dengan cara menaburkan abu Rokok Herbal tersebut pada luka ringan, sariawan, panas dalam, gatal-gatal kulit seperti exsim serta membantu memulihkan luka yang disebabkan oleh penyakit diabetes. Ini merupakan terobosan yang sangat luar biasa dalam industri Rokok kita karena hal ini akan memberikan opsi yang lebih baik dan jauh lebih sehat dalam dilematisme gaya hidup masyarakat Indonesia yang sudah berjalan selama ini.
BAHAN BAKU ROKOK HERBAL
Daun Sirih

Bahasa latinnya Piper Betle Lynn (Charica Betle). Dikenal sebagai tanaman obat atau Fitofarmaka. Tanaman ini berasal dari India, Srilanka dan Malaysia. Dalam farmakologi Cina, sirih dikenal sebagai tanaman yang memiliki sifat hangat dan pedas, oleh karena itu kandungan daun sirih dalam ramuan ROKOKHERBAL digunakan sebagai pengganti menthol. Kandungan senyawa yang dimiliki Daun Sirih adalah minyak atsiri, cineole dan zat penyamak. Di dalam minyak atsiri terdapat minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan chavicol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida atau daya anti jamur. Daun sirih memiliki sifat antibiotika. Di dalam daunnya terdapat kandungan eugenol yang bersifat analgesik atau pereda nyeri. Zat ini dibutuhkan untuk membuat ramuan tradisional yang bermanfaat untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti Sakit mata, Eksim, Bau mulut, Kulit gatal, Menghilangkan jerawat, Pendarahan gusi, Pendarahan Hidung, Bronchitis, Batuk, Sariawan, Luka, Keputihan, Sakit jantung, Sifilis, Alergi, Diare, Sakit gigi, Sakit Jantung, mengurangi produksi ASI yang berlebihan serta kandungan fenol dalam sifat antiseptiknya lima kali lebih efektif dibandingkan dengan fenol biasa.



Kayu Siwak

Dikenal juga dengan istilah Miswak. Kayu Siwak ini tumbuh di sekitar Mekkah dan Timur Tengah. Siwak berbentuk batang, diambil dari akar dan ranting segar tanaman arak (Salvadora persica) yang berdiameter mulai dari 0,1 cm sampai 5 cm. Pohon Arak adalah pohon yang kecil, seperti belukar dengan batang yang bercabang-cabang, diameternya lebih dari 1 kaki, jika kulitnya dikelupas warnanya agak keputihan dan memiliki banyak juntaian serat. Akarnya berwarna coklat dan bagian dalamnya berwarna putih, aromanya seperti seledri dan rasanya agak sedikit pedas. Kayu siwak memiliki keunggulan karena terbukti mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.

Siwak pun diketahui memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins, dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Siwak pun mengandung minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar. Zat inilah yang membuat siwak dapat menghilangkan bau pada mulut. Sebagai pasta gigi alami, siwak juga mampu mencegah pembentukan karang gigi. Zat anti pembusukan yang terkandung dalam siwak diyakini dapat menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan.Kelebihan lainnya dari siwak adalah kemampuannya untuk turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih. Apalagi saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut. Atas dasar itulah perusahaan pasta gigi di dunia menyertakan bubuk siwak ke dalam produknya. Pada tahun 1986 dan 2000, organisasi kesehatan se-dunia merekomendasikan penggunaan siwak dalam sebuah konsensus internasional. Dr Otaybi dari Arab Saudi dalam penelitian yang dilakukannya membuktikan bahwa siwak memberi efek positif bagi sistem kekebalan tubuh. Penelitian terbaru terhadap kayu siwak menunjukkan bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi.

Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti :
  1. Antibacterial acids, seperti astringents, abrasive dan detergents yang berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut.
  2. Kandungan kimia seperti Klorida, Pottasium, Sodium Bicarbonate, Fluoride, Silika, Sulfur, Vitamin C, Trimethyl amine, Salvadorine, Tannins dan beberapa mineral lainnya yang berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi.
  3. Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap.
  4. Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara premature.
  5. Anti decay agent (Zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih, dimana saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut.


Madu 

Madu merupakan makanan kesehatan yang dipercaya dapat memberikan energi serta khasiat yang baik bagi tubuh. Setiap 1.000 gram madu bernilai 3.280 kalori. Nilai kalori 1 kg madu sama dengan 50 butir telur atau 5,575 l susu, atau 1,680 kg daging. Sebetulnya, khasiat madu amat berkaitan dengan kandungan gulanya yang tinggi. Yakni fruktosa 41%, glukosa 35%, dan sukrosa 1,9%. Kandungan yang terdapat di dalam madu adalah Air, Gula (Fruktosa, Glukosa, Maltosa, Sukrosa), Mineral (Ca, Na, P, Fe, Mg, Mn) Vitamin (B1, B2, B5, B6, C) dan Enzim Diatase. Komponen pembentuk madu terdiri atas Kadar Air max 22%, Gula Pereduksi min 60%, Sukrosa max. 10%, Keasaman max. 40 ml N. NaOH, HMF max. 40 mg/kg, Aktivitas Enzim Diatase min. 3 DN. Sementara basil-hasil penelitian farmakologi membuktikan bahwa madu ternyata mengandung enzim-enzim yang sangat berguna bagi kesehatan, seperti: diastase, invertase, sakarase, katalase, peroksidase, dan lipase. Madu juga mengandung banyak zat-zat mineral seperti: kalsium, natrium, kalium, magnesium, besi, klor, fosfor, sulfur, dan yodium. Bahkan ada jenis madu tertentu yang mengandung uranium. Dari laporan penelitian Universitas Moskow menyebutkan bahwa, madu ternyata juga mengandung logam alumunium, boron, krom, tembaga, timbal, titanium, seng, asam organik, asetilkolin, hormon, antibiotik, zat antiracun serta zat antikanker. Zat-zat ini disebutkannya sebagai sangat penting untuk memperlancar proses biokimia tubuh dan proses penyembuhan aneka penyakit. unsur kandungan seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, antibiotika, dan lainnya, mampu menggantikan sel-sel tubuh yang mati, memelihara kebugaran tubuh, mempertahankan keperkasaan laki-laki, mengobati leukemia dan AIDS. Madu juga menggantikan Antibiotika bagi penderita kanker, membantu menyembuhkan rematik, wasir, prostat, jantung, tukak lambung, penyakit kulit, luka bakar dan khasiat-khasiat lainnya. Adapun kandungan enzim dalam madu dilaporkan paling tinggi jika dibandingkan dengan makanan lainnya.


Green Tea (Teh Hijau) 

Sigunggu
Teh (Camellia sinensis) adalah salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Teh hijauatau dikenal dengan istilah jepang sebagaiRyokucha adalah teh yang sangat umum di Jepang sehingga bila disebut “teh” (ocha) maka kemungkinan besar yang dimaksudkan adalah teh hijau. Konsumsi teh sendiri sebenarnya berasal dari Cina yang dimulai sekitar 4000 tahun lalu, sedangkan di Jepang sendiri mulai diperkenalkan sekitar abad ke 6. Pada awalnya teh adalah minuman bagi golongan religius di Jepang seperti para pendeta. Di masa pemerintahan Kaisar Saga (786–842M), teh mulai diperkenalkan kepada para bangsawan dan keluarga kerajaan, dan akhirnya menyebar ke masyarakat Jepang secara keseluruhan. Teh hijau banyak tumbuh di kawasan Asia.

Teh ini mengandung bahan kimia yang berfungsi sebagai antioksidan alami. Zat ini akan membuat tubuh dalam keadaan seimbang dengan menghancurkan radikal bebas yang merusak sel. Tahun 1994, sebuah jurnal yang diterbitkan untuk kalangan ahli kanker menyebutkan bahwa teh hijau yang dikonsumsi masyarakat Cina telah membuat mereka terhindar dari kanker. Belakangan ini, bukti baru telah ditemukan bahwa minum teh secara rutin bisa menurunkan kadar kolesterol darah, dan menyeimbangkan kadar tersebut. Teh hijau menjadi sangat istimewa karena mengandung khasiat Catechin polyphenol, sejenis antioksidan yang sangat kuat, sehingga bisa menekan pertumbuhan sel kanker, tanpa merusak jaringan yang sehat.

Unsur Polyphenol yang sama juga diketahui menurunkan kadar LDL dan memperbaiki sifat pembekuan darah yang tidak normal. Para ilmuwan di Jepang percaya bahwa antioksidan polyphenol yang terdapat pada teh hijau adalah bahan yang bertanggung jawab dalam memberikan keuntungan bagi kesehatan, yaitu mampu mengurangi resiko penyakit jantung, membunuh sel tumor dan menghambat pertumbuhan sel kanker paru – paru, kanker usus, sel kanker kulit, serta dapat membantu proses pencernaan melalui stimluasi peristalsis dan pembuatan cairan pencernaan. Semua teh khususnya teh hijau mengandung fluoride, suatu mineral yang dapat mencegah pertumbuhan karies gigi, mencegah radang gusi dan gigi berlubang. Teh hijau juga mengandung vitamin C dosis tinggi serta hasil penelitian terakhir tentang teh hijau menunjukkan bahwa kandungan senyawa golongan tanian yang terkandung dalam teh hijau mampu mencegah dan mengobati penyakit ginjal. Sementara daunnya dapat digunakan sebagai kompres kulit yang terkena gigitan serangga, terbakar sinar matahari atau sebagai penyegar mata yang lelah.



Srigunggu / Sengugu 

SigungguBahasa latinnya adalah Clerodendron Serratum. Srigunggu dikenal juga dengan istilah senggugu atau dalam bahasa Cina disebut San tai hong hua. Srigunggu tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka atau agak terlindung, bisa ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampung, tepi jalan atau dekat air yang tanahnya agak lembap. Senggugu diduga tumbuhan asli Asia tropik. Tanaman ini merupakan tumbuhan perdu tegak, dengan tinggi 1 - 3 m, batangnya berongga, berbongkol besar serta warna akarnya abu kehitaman.

Tumbuhan Senggugu memiliki sifat kimiawi yang terdapat di daun, kulit batang dan kulit akar. Daun Senggugu memiliki kandungan kimia, antara lain kalium, sedikit natrium, alkaloid, dan flavonoid flavon. Daun senggugu bersifat pahit, pedas, dan sejuk. Kulit batang Senggugu mengandung senyawa triterpenoid, asam oleanolat, asam queretaroat, dan asam serratogenat. Sedangkan kulit akar mengandung glikosida fenol, manitol, dan sitosterol. Efek Farmakologis yang dimiliki daun tumbuhan Srigunggu adalah sebagai infus kesehatan serta daun senggugu secara in vitro diteliti dapat menghancurkan batu ginjal.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan National Cancer Institut of Washington menemukan ekstrak air tumbuhan Srigunggu aktif sebagai anti-HIV in vitro. Tanaman srigunggu diidentikkan dengan sebuah metode pengobatan tradisional yang terkenal, yaitu gurah. Gurah dipercaya bisa membantu mengobati berbagai penyakit yang terkait dengan saluran napas, seperti batuk, bronchitis, sinusitis, asma. Termasuk juga menjadikan saluran pernapasan lebih longgar sehingga memperbagus suara. Bagian tanaman srigunggu yang biasanya digunakan untuk gurah adalah akar dan daun.

Khasiat tanaman Srigunggu antara lain :
Menyembuhkan batuk, flu, alergi debu, hidung meler, sinusitis, sesak napas (asma), memar, rematik,; Radang saluran napas (bronchitis), tulang patah (faktur), bisul, perut busung, cacingan, malaria, memberikan tenaga setelah melahirkan, digigit ular, menjernihkan suara dan memanjangkan napas. 
KHASIAT ROKOK HERBAL

Khasiat serta taste ROKOHERBAL yang khas bisa langsung dirasakan para perokok aktif ketika pertama kali menghisap rokok ini. Hal yang paling signifikan akan dirasakan ketika bangun tidur dan dalam melakukan aktifitas sehari-hari, tubuh akan terasa lebih segar dan nafas akan terasa lebih ringan. Ini menandakan sisa racun di dalam tubuh semakin berkurang dan kadarnya menurun.

Bagi sebagian perokok akan merasakan rasa pahit dan gatal di tenggorokan, muncul rasa panas, pusing, mual serta gejala-gejala ringan lainnya. Hal ini menunjukkan bahan ramuan herbal yang ada di dalam ROKOKHERBAL sedang aktif  bekerja mengurangi hingga menghilangkan kadar racun yang tinggi dalam darah, paru-paru dan tubuh perokok. Reaksi yang terjadi pada tubuh  adalah berupa keluarnya cairan berbentuk lendir dari telinga, hidung dan tenggorokan. Cairan - cairan ini harus selalu dibersihkan karena mengandung zat-zat yang bisa meracuni tubuh. Jika kotoran atau racun dalam paru-paru dan tenggorokan terlalu pekat, kemungkinan cairan lendir yang keluar beserta darah kotor. Itu menandakan kadar racun yang ada di dalam tubuh sangat banyak serta penumpukan racun tersebut sudah terjadi perlahan-lahan  dalam waktu yang cukup lama. Akibat munculnya reaksi-reaksi tersebut, maka dianjurkan untuk terus mengkonsumsi Rokok Herbal hingga gejala-gejala yang muncul dan dirasakan itu berkurang dan bahkan hilang.



Selain itu Rokok Herbal juga aman untuk di konsumsi, selain karena kadar Nikotinnya yang rendah, kadar Tar herbal-nya yang tinggi, asap ROKOHERBAL pun bisa berfungsi sebagai terapi kesehatan bagi para perokok pasif  yang secara tidak langsung ikut menghisap asap ini. Rokok Herbal memiliki tingkat kadaluarsa cukup lama. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, bahwa semakin lama ROKOHERBAL disimpan maka kenikmatannya justru akan semakin terasa. Selama masa penyimpanan itu akan muncul beberapa noda atau bercak di batang ROKOKHERBAL sebagai hasil reaksi ramuan yang semakin matang,  sehingga khasiatnya semakin cepat bekerja apabila dikonsumsi. Selain itu daya tahan penyimpanan  serta tingkat keawetan ROKOKHERBAL ini  tidak akan mengurangi kualitas, mengubah rasa maupun mengurangi manfaat ramuan herbal  yang terkandung di dalamnya.

Rokok Herbal bekerja dengan prinsip melancarkan peredaran darah sehingga memberikan efek yang baik bagi metabolisme tubuh. Metabolisme tubuh yang baik dibentuk dari gaya hidup yang sehat, dan gaya hidup sehat bisa didapatkan dengan mengkonsumsi ROKOKHERBAL karena ROKOKHERBAL memiliki keistimewaan, antara lain :
  1. Kandungan Nikotin yang rendah sehingga mengurangi resiko terhadap penyakit jantung.
  2. Tingginya nilai ramuan Tar yang terbentuk dari campuran bahan herbal meminimalisir munculnya penyakit paru dan saluran pernafasan.
  3. Menetralisir zat-zat berbahaya yang terkandung dalam tembakau.
  4. Membantu menyembuhkan penyakit Kencing Manis, Liver, Lambung, Pencernaan, Ginjal dan Impotensi.
  5. Asap ROKOKHERBAL mampu menetralisir kandungan racun-racun yang terdapat dalam darah dan organ tubuh.
  6. Menormalkan tekanan darah, membantu menyembuhkan kecanduan Narkoba, Ganja dan Minuman Keras.
  7. Menurunkan tingkat Kolesterol, Asam Urat, dan Gula Darah.
  8. Membantu meringankan dan menyembuhkan Penyakit Herbalusitis dan Polip.
  9. Berfungsi sebagai Gurah yaitu mengeluarkan racun yang terdapat pada paru-paru dan darah melalui cairan-cairan yang keluar dari mulut, hidung dan telinga.
  10. Meringankan dan menyembuhkan penyakit Asma.


Karena sifatnya yang bereaksi dengan bahan kimia, beberapa hal yang mungkin terjadi saat atau setelah menghisap Rokok Herbal:
  1. Badan tidak enak, pusing, tenggorokan sakit, beberapa bagian tubuh terasa penat, perut mulas, mengindikasikan banyaknya bahan kimia dalam tubuh sehingga kita perlu menghindari dan mengatur pola makan sehat.
  2. Hanya dengan 3 atau 5 hisapan Rokok Herbal sudah terasa perubahan dalam tubuh. Reaksi ramuan bekerja melancarkan peredaran darah sehingga mungkin berakibat badan sedikit “merinding” atau pusing yang berlangsung beberapa saat, setelah itu badan terasa hangat dan segar.
  3. Mata pedih bila terkena asap Rokok Herbal mengindikasikan mata lelah dan banyaknya zat-zat polutan udara yang masuk ke mata, dalam hal ini ramuan bekerja menormalkan kondisi mata dan harus istirahat.
  4. Mulut terasa asam mengindikasikan ramuan bekerja menormalkan asam lambung dan perlu memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
  5. Mulut terasa gurih dan selalu basah, karena ramuan bekerja menjaga dan menormalkan produksi enzim serta kelembaban mulut dan tenggorokan.

Bagi para perokok berat yang ingin berhenti dari kebiasaan merokok, dianjurkan untuk tidak berhenti secara langsung. Namun perlahan-lahan mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi per hari- nya. Karena metabolisme tubuh perokok sudah terbiasa menerima asupan Tar, Nikotin dan berbagai senyawa berbahaya lain dalam waktu yang cukup lama, sehingga jika terjadi perubahan metabolisme yang terlalu cepat akan menyebabkan terganggunya sistem metabolisme tubuh yang sudah terbiasa dimasuki kandungan serta senyawa berbahaya dari rokok. Hal ini justru akan mempercepat munculnya berbagai macam penyakit mematikan terutama jantung dan  kanker paru . Untuk itu “ROKOKHERAL” menawarkan suatu metode “Berhenti Merokok dengan Rokok”. Para perokok berat bisa menjalankan terapi berhenti merokok dengan menggunakan ROKOKHERBAL.
                                                                                                                                        
ROKOKHERBAL diproduksi dengan ketelitian dan standar produksi yang tinggi. Dimana kualitas rasa, higienitas proses produksi, serta bahan baku pilihan menjadi hal penting dan selalu diutamakan dalam produksi ROKOKHERBAL.
ROKOKHERBAL merupakan produk Rokok yang memiliki tujuan untuk memulihkan fungsi Rokok yang sebenarnya, yaitu fungsi rokok yang baik untuk kesehatan. Oleh karena itu ROKOKHERBAL dibuat dari ramuan herbal warisan leluhur yang berkhasiat baik untuk kesehatan tubuh. Campuran ramuan yang terdapat dalam ROKOKHERBAL memiliki fungsi untuk :
  1. Menghilangkan kandungan zat-zat beracun serta senyawa kimia dalam bahan baku Rokok.
  2. Menciptakan rasa yang khas, original serta memiliki karakter yang kuat.
  3. Menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Rokok Herbal diproduksi dengan berbagai varian, sesuai dengan campuran kandungan ramuan-ramuan herbal yang terdapat di dalamnya.  Tentu saja produksinya mengikuti selera konsumen yang menginginkan “Rasa Rokok” serta  mengutamakan “Terapi Pengobatan dan Kesehatan”.
ROKOKHERBAL berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan dan perbaikan produksi melalui riset terhadap bahan ramuan dan bahan bakunya. Untuk rencana kedepannya, ROKOKHERBAL akan melakukan perubahan dalam segi pengembangan produk dengan menggunakan bahan baku yang lain selain tembakau, yaitu daun bayam dan daun pisang. Tentu saja hal ini dilakukan untuk terus mempertahankan ciri khas ROKOKHERBAL sebagai Rokok yang menyehatkan. 
DETAIL PRODUK ROKOK HERBAL
HERBAL KRETEK

rokokDalam budayanya, rokok kretek diolah dengan menggunakan tembakau asli yang dikeringkan dan dipadukan dengan cengkeh sehingga ketika dihisap akan terdengar bunyi suara kretek-kretek, yang menjadikan simbol kenikmatan para penikmat rokok. Berbeda dengan rokok yang menggunakan tembakau buatan, ketika dihisap tidak ada suara yang ditimbulkan dan baunya pun juga agak keras. Jenis cerutu merupakan simbol rokok kretek yang luar biasa, pembuatannya semua alami dan tidak menggunakan mesin tapi manual tangan pengrajin. Disinilah letak kepuasan tersendiri dari cita rasa rokok kretek.

Rokok kretek sangat identik dengan kesan "rokok pria dewasa" yang memiliki karakter kuat baik dari aroma maupun taste yang dihasilkan. Dengan karakter yang dimiliki tersebut, segmen rokok kretek masih terbatas pada kalangan tertentu saja. Melihat peluang itulah ROKOKHERBAL menghadirkan sebuah produk rokok kretek dengan branding ‘ HERBAL KRETEK ’. Rokok Herbal Kretek muncul sebagai produk rokok kretek masa depan yang memiliki segmentasi pasar yang luas dan hadir ditengah – tengah kampanye go green masyarakat dunia.

Dengan mengedepankan tema kesehatan, rokok Herbal Kretek hadir sebagai rokok kretek pertama yang mampu memadukan kekhasan cita rasa dan karakter kesehatan dengan sempurna. Rokok Herbal Kretek memiliki cita rasa yang sangat jauh berbeda dari rokok kretek yang selama ini hadir di pasaran. Rokok Herbal Kretek dihasilkan dari campuran ramuan herbal yang terbukti memberikan khasiat baik bagi tubuh. Untuk memaksimalkan cita rasa, rokok Herbal Kretek menggunakan tembakau dengan kualitas yang terbaik. Istimewanya, kadar nikotin yang terdapat dalam tembakau mampu dinetralisir dengan baik oleh campuran ramuan herbal pilihan. Oleh karena itu, produk rokok Herbal Kretek yang dihasilkan merupakan produk unggulan yang diracik dengan bahan – bahan herbal pilihan serta tetap memiliki kandungan nikotin yang paling rendah, yaitu 0,3mg.

Satu hal yang membuat rokok Herbal Kretek sangat istimewa dan berbeda dari Rokok Kretek lainnya adalah keunikan yang terdapat pada taste. Rokok Herbal Kretek memiliki taste mint yang sangat kuat dan menyegarkan tenggorokan. Sensasi mint ini muncul dari campuran beberapa ramuan herbal yang menjadi bahan baku pembentuknya. Sehingga melalui blending ramuan herbal pilihan yang menghasilkan karakter dan sensasi mint yang kuat dan unik serta didukung oleh proses produksi yang memiliki standarisasi yang baik, produk rokok Herbal Kretek menjadi rokok Herbal Kretek Mint pertama dan satu – satunya di dunia.

zat Adiktif


Zat Adiktif dan Psikotropika


Zat adiktif adalah bahan makanan atau yang apabila dikonsumsi oleh manusia dapat menyebabkan ketagihan .
Yang termasuk benda-benda adiktif antara lain rokok dan minuman beralkohol .

ROKOK

Mengandung lebih dari 4.000 macam zat, antara lain:
  • Tar , berupa cairan berwarna cokelat. Dapat merusak paru-paru, menghambat sirkulasi oksigen dalam darah, menyebabkan kanker, dan gangguan pernapasan seperti bronkitis.
  • Nikotin , bersifat racun. Pada rokok, inilah bahan yang bersifat adiktif. Dampak dari penggunaan nikotin antara lain kerusakan jaringan otak dan hati, membuat bagian tubuh yang terpapar menjadi kuning, menaikkan tekanan darah, dan memacu kerja jantung.
  • Karbon monoksida , bersifat racun, tidak berwarna maupun berbau. Mengikat hemoglobin lebih kuat dari oksigen, sehingga tubuh berpotensi kekurangan oksigen .
Dampak negatif dari rokok antara lain:
  • Kanker paru-paru
  • Penyakit jantung
  • Bronkitis
  • dll.

MINUMAN KERAS

Minuman keras adalah cairan jernih, tidak berwarna, berasa pahit, dan bersifat memabukkan.Setiap minuman keras mengandung alkohol. Minuman keras digolongkan berdasarkan konten alkoholnya. Misalnya:
  • Bir, mengandung alkohol sebesar 3-7%.
  • Anggur, mengandung alkohol sebesar 12-14%.
  • Gin, rum, wiski, dan brandy, mengandung alkohol sebesar 35%.

Dampak negatif minuman keras antara lain:

  • Sirosis hati
  • Gastritis
  • Kanker mulut, tenggorokan, dan esofagus
  • Hilangnya sejumlah jaringan otot dalam lengan dan kaki, bahkan dapat menyebabkan pelunakan pada otot jantung
  • Rusaknya pankreas
  • Besarnya resiko terkena infeksi, pneumonia, dan memar
  • Karena sifatnya depresan, dapat menidurkan berbagai bagian otak dan sistem saraf.
  • Kematian tak terduga jika alkohol diminum bersama dengan obat lain
Karena dapat menyebabkan tidurnya berbagai bagian otak dan sistem saraf, maka dapat terjadi gejala antara lain:
  • Kelainan psikologis-alkoholik
  • gejala hilang akal secara total
  • paranoia alkoholik (mudah curiga, cemburu, suka menuduh, dan sering terganggu dalam mengekspresikan kejadian-kejadian di sekitarnya dan mungkin mengalami kondisi jiwa yang tidak stabil.
  • sindrom Vernicke (penyakit kurang gizi pada pecandu alkohol, terutama kelompok vitamin B. Ditandai dengan meningkatnya frekuensi mengigau, bingung, takut, sulit berjalan, dan hilang ingatan.)
  • sindrom Karsakoff (kelainan yang menyebabkan otak rusak sehingga penderita tidak dapat berorientasi terhadap waktu dan tempat serta merasa lemah dan geli pada lengan dan kaki karena saraf yang menuju daerah ini dipengaruhi.)
  • Delirium tremens (perubahan kejiwaan yang sangat serius akibat konsumsi minuman keras dalam jangka waktu yang terlalu lama dan penarikan diri akibat ketagihan alkohol secara psikologis.)

ZAT psikotropika

Zat psikotropika adalah zat atau bahan baik alami maupun sintetis yang dapat mempengaruhi pikiran atau sistem saraf.
Ada 5 kelompok zat psikotropika, yaitu:

Obat psikoaktif

Adalah obat yang digunakan dalam ilmu kedokteran jiwa untuk mengobati penyakit mental dan saraf. Jika ada orang yang ketagihan obat jenis ini, maka dia akan menginginkan dosis yang semakin lama semakin besar. Konsumsi terus-menerus dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan dapat menyebabkan kematian.

Depresan

Adalah obat yang berfungsi untuk menenangkan orang yang sedang depresi. Obat-obat yang termasuk depresan adalah opiat (yang termasuk alami), sementara itu yang sintetis antara lain:
  • Heroin , memberikan sensasi, seperti menghilangkan rasa sakit, yang menyebabkan pengguna mengalami rasa senang yang luar biasa . Penggunaannya dengan cara disuntikkan. Pada pecandu, jika tidak menggunakan heroin setiap 4-6 jam maka akan merasakan mual, muntah-muntah, nyeri di lambung, keringat dingin, dan demam . Jika overdosis dapat menyebabkan kematian.
  • Morfin , menyebabkan rasa lesu, ngantuk, kebingungan, perasaan bahagia yang berlebihan, dan gangguan sistem pernapasan.
  • Metadon , merupakan obat kedua yang paling banyak menyebabkan kecanduan setelah heroin. Diberikan kepada pengguna heroin yang sedng diobati untuk mengurangi kerasnya gejala-gejala pecandu heroin yang sedang diobati.
  • Barbiturat (pil tidur), memberikan efek menenangkan dan tidur lelap . Orang yang kecanduan akan mengalami gejala seperti demam dan kejang-kejang. Konsumsi terus-menerus dapat menyebabkan kematian.

Stimulan

Adalah zat yang dapat meningkatkan fungsi berbagai organ tubuh melalui efeknya terhadap sistem saraf pusat . Dapat membuat orang lebih aktif, maksudnya mempercepat reaksi badan dan memberikan perasaan tersedianya tenaga yang tidak terbatas, serta dapat juga meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah . Contohnya adalahamfetamin , dapat menghilangkan rasa kantuk , jika dipakai berlebihan menimbulkan efek psikotik. Jika dipakai saat kelelahan yang berlebihan dapat menimbulkan halusinasi dan paranoia.

Halusinogen

Adalah zat yang dapat menimbulkan halusinasi bagi si pemakai. Misalnya LSD (Lisergic Acid Diethylamide) , dapat menyebabkan paranoia yang mengarah pada perilaku agresif . Contoh lain adalah STP, DMT, meskalin, dan psilosibin.

Euforia

Adalah obat yang dapat menyebabkan perasaan nyaman atau gembira . Contohnya adalah mariyuana dan ganja , menyebabkan orang mabuk dan kacau . Jika dikonsumsi saat tenang, terasa nikmat, namun jika dalam kondisi gelisah, dapat menyebabkan panik yang berlebihan.

CIRI-CIRI pecandu NAPZA

(Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif)

Fitur-fitur fisik:

  1. mata merah
  2. mulut kering
  3. bibir berwarna kecoklatan
  4. perilakunya tidak wajar
  5. bicaranya kacau
  6. daya ingatnya menurun

Fitur-fitur dini pada anak yang kecanduan:

  1. anak menjadi pemurung dan penyendiri
  2. wajah anak pucat dan kuyu
  3. ada bau aneh yang tidak biasa di dalam kamar
  4. matanya berair dan tangannya gemetar
  5. napasnya tersengal dan susah tidur
  6. badannya lesu dan selalu gelisah
  7. mudah tersinggung, marah, dan suka melawan orang tua
  8. suka membolos dengan alasan tidak jelas
Sumber:
Tim IPA SMP / MTs. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam 2 . Jakarta: PT. Galaxy Puspa Mega.
PS: Bahaya penyalahgunaan, pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan napza, sama pemanfaatan zat adiktif dan psikotropika dalam bidang kesehatan ga gw ringkasin. ga ada di SKL ....

Zat Adiktif dan psikotropika

Posted by malikmakassar under Kesehatan | Tag:  ,  ,  ,  ,  , 
Pengertian Zat Adiktif dan psikotropika
zat adiktif dan psikotropika dalam kehidupan sehari-hari dikenal dengan nama narkoba (narkotika dan obat berbahaya) atau NAPZA (narkotika, psikkotropika, dan zat adiktif). Sebenarnyan NAPZA adalah obat kedokteran yang diperlukan untuk pengobatan. Berbeda dengan obat jenis lainnya, penggunaan NAPZA harus dilakukan dengan hati-hati dan harus di bawah pengawasan dokter.
Akhir-akhir ini telah terjadi penyalahgunaan obat jenis NAPZA. Banyak obat jenis NAPZA beredar di pasaran, misalnya ganja, sabu-sabu, ekstasi, dan pil koplo. Penyalahgunaan obat jenis NAPZA sangat berbahaya karena dapat mempengaruhi susunan syaraf, mengakibatkan ketagihan, dan ketergantungan, karena mempengaruhi susunan syaraf NAPZA menimbulakan perubahan perilaku, perasaan, persepsi, dan kesadaran.
Ketagihan adalah gejala untuk terus-menerus memakai atau menggunakan karena sangat membutuhkan.Ketagihan merupakan gejala fisik dan mental yang ditandai dengan tubuh terasa sakit antara lain sembelit, muntah-muntah, kejang-kejang, dan badan mengigil pada saat tidak memakai atau pengguaan NAPZA dihentikan. Jika sudah parah, ada yang menjerit-jerit histeris, mengigit jari, dan berperilaku seperti orang gila. Kondisi seperti ini dikenal dengan nama sakau.
Ketergantungan merupakan suatu sindrom atau pengumpulan fenomena fisiologis
(Lahirlah), perilaku, dan kognitif karena penggunaan pisikoaktif dan kesulitan mengandalkan perilaku serta timbul toleransi untuk meningkatkan dosis hingga dosis keracunan dan bahkan sampai over dosis yang dapat menyebabkan kematian.
NAPZA merupakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman (sintetik atau semisintetik) yang jika dimakan, diminum diisap / dihirup, dimasukkan (disuntikkan) ke dalam tubuh dapat menurunkan kesadaran atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.Meskipun demikian pengolongan zat narkotika, zat adiktif, dan psikotropi belum jelas.
Menurut UU NO. 5 tahun 1997, psikotropika meliputi ekstasi dan sabu-sabu (mengandung bahan aktif amfetamin), LSD, obat penenang / obat tidur, obat anti depresi, dan antipsikosis.
Menurut UU No. 22 tahun 1997, narkotika meliputi golongan opiat (heroin, morfin, dan madat), golongan kanabis (ganja dan hashish), dan golongan (kokain dan crack).

ROKOK DAN dampak negatifnya

Rokok dapat menimbulkan asap yang berbau tidak sedap. Asap rokok menyebabkan sesak napas dan batuk-batuk. Mengapa bisa terjadi demikian? asap rokok mengandung bahan kimia yang berbahaya. Tidak kurang 1.000 bahan kimia yang ada pada asap rokok. Selain membahayakan penisapnya, juga membahayakan pada orang-orang sekitarnya. Walaupun tidak merokok tetapi mereka ikut mengisap asap rokok. orang seperti itu disebut sebagai perokok pasif (diam). Dengan demikian asap rokok dapat dikatakan zat pencemar udara.
Asap rokok mengandung racun misalnya:
  1. Tar : merupakan komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkan nikotin dan tetesan-tetesan cairannya. Tar merupakan kumpulan berbagai zat kimia yang berasal dari daun tembakau sendiri, maupun yang ditambahkan pada tembakau dalam proses pertanian dan industri rokok. Perlu diketahui bahwa kadar tar dalam rokok merupakan zat perangsang timbulnya kanker dalam tubuh.
  2. Nikotin : adalah zat yang terdapat pada daun tembakau yang dapat menyebabkan rasa ketagihan.Nikotn merupakan zat yang berbahaya karena dapat menyebabkan terhentinya pernapasan.Merokok sama saja dengan mengisap nikotin. Nikotin menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung sampai pekerjaan jantung menjadi berat.
  3. karbon monoksida: merupakan gas beracun yang tidak berbau sama sekali. Tentu saja, gas karbon monoksida yang terdapat dalam asaprokok dapat menyebabkan gangguan terhadap haemoglobin (Hb, darah merah). Karbon monoksida dapat menyingkirkan oksigen (O 2 ) dalam tubuh. Bahaya yang lainnya adalah akan menyebabkan penyempitan jaringan pembuluh darah.

Keuntungan tidak merokok

untuk menghindari kebiasaan merokok. Berikut beberapa keuntungan apabila kita tidak merokok.
· Dapat terhindar dari resiko sakit apabila keracunan tembakau
· Tubuh menjadi sehat, segar, dan tumbuh dengan baik dan normal
· Dapat menghindari dari polusi udara
· Dapat menghemat uang

DAMPAK NEGATIF ​​MINUMAN KERAS

Minuman keras juga menganggu kesehatan. minuman keras mengandung alcohol (etanol) merupakan cairan yang bening tidak berwarna, mudah menguap dan mudah terbakar. Alcohol diperoleh dari proses fermentasi karbohidrat. Alcohol mudah dimetabolisme oleh tubuh sehingga cepat menimbulkan ketagihan atau kecanduan bagi peminumnya alcohol selain itu alcohol dapat merugikan orang lain. Orang yang kecanduaan alcohol sering melakukan tindakan criminal, misalnya mencuri, merampok, memperkosa, dan bahkan membunuh. Alcohol juga membahayakan bagi kesehatan. beberapa bahaya alcohol diuraikan sebagai berikut ini.
  • Alcohol mengganggu system saraf. Orang yang banyak minum alcohol akan mabuk sehingga tidak peka akan keadaan sekitarnya. Ia akan berkata tanpa kesadaran sehingga perkataanya tidak masuk akal untuk diajak berkomunikasi
  • Gangguan metabolisme tubuh yang berdampak pada kegagalan jantung atau kelainan jantung hal itu disebabkan karena lemak tertimbun pada pembuluh darah arteri sehingga dapat menghambat aliran darah dan kerja jantung meningkat.
  • Hambatan pembentukan trombosit merusak susum tulang sehingga dapat menyebabkan pendarahan, anemia, dan kekurangan sel darah putih.
  • Dapat merusak hati dalam jangka panjang mengakibatan kegagalan fungsi hati dan kanker.
  • Meningkatkan kerentaan infeksi karena kerusakan saluran napas, hati, atau kurang makan.
  • Dapat menyebabkan kerusakan susunan syarafyang mengendalikan aliran darah sehingga menimbulkan warna kemerahan pada kulit. Selain itu alcohol juga menyebabkan pelebaran pembuluh darah pada kulit
  • Alcohol mengganggu kemampuan ginjal untuk menyerap cairan. Akibatnya, tubuh menjadi kekurangan cairan (dehidrasi) kekurangan cairan dalam jumlah banyak.

DAMPAK NEGATIF ​​ZAT psikotropika

Zat psikotropika sebenarnya obat yang dapat mempengaruhi pikiran dan system saraf. Zat psiktropika yang ada dalam tumbuhan seperti ganja, opium, mariyuana, dan kokain sejak digunakan sejak dahulu.Sekarang makin banyak ragam zat psikotropika karena banyak dibuat manusia.
Berdasarkan fungsinya obat psikotropika dibedakan menjadi tiga yaitu obat stimulan, obat depresan, dan obat halusinogen:
o Obat stimulan (obat perangsang) adalah obat yang merangsang system saraf sehingga orang yang merasakan lebih pwecaya diri dan selalu waspada contoh obat ini adalah, kafein nikotin dan kokain
o Obat depresan (obat penenang) adalah obat yang dapat menekan system saraf sehingga pemakaiannya merasa ngantuk dan tingkat kesadarannyaturun. Contoh obat jenis ini adalah alcohol dan barbiturate
o Obat halusinogen adalah obat yang dapat membelokkan pikiran pemakaiannya
Orang yang menggunakan obat psikotropika ajkan mengalami gangguan system saraf. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
  • Narkotika dapat menyebabkan rasa sakit dan membuat sensasi sehingga pemakaianya merasa senang karena tidak terganggu masalah yang di hadapinya. Namun, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kematian.
  • Kokain dapat diggunakan untuk pembiusan local. Kokain bersifat stimulan terhadap sistem saraf sehingga dapat meningkatkan stamina dan mengurangi kelelahan. Namun penggunan kokain hanya sementara biasanya diikuti dengan perasan tertekan dan takut (depresi).Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan pingsan atau bahkan kematian jika penggunaanya tiba-tiba dihentikan pecandu akan menderita penyakit dengan tanda-tanda kejang-kejang, muntah, diare, berkeringat dan sulit tidur.
  • Morfin dapatmenghilangkan rasa sakit. Namun, morfin menyebabkan rasa kantuk dan lesu, kebingunan, perasaan kebahagian yang berlebihan (euforioa), dan gangguan sistem pernapasan.
  • Ekstasi dapat menimbulkan rasa segar dan penuh energi sehingga pemakaiannya merasa mengantuk. Namun, pemakaiobat ini mengurangi keinginan untuk minum sehingga dapat mengalami dehidrasi. Penggunaan dalam waktu lama menyebabkan kehilangan daya ingat dan kemampuan menggerakan badan.